Tebing Banyu Mulok adalah salah satu tempat nan indah di daerah Tulungagung. Daerah ini berupa tebing cantik yang pemandangannya ke arah laut. Lokasinya berada di timur pantai Popoh. Saat Anda tiba di padepokan Retjo Sewu, Anda akan melewati naik turun perbukitan dengan berjalan kaki selama 30 menit. Tiba di lokasi tebing Anda akan disuguhkan pemandangan laut yang menghadap ke samudera.
Menurut cerita sekitar, diberi nama Banyu Mulok atau Banyu Muluk, yang artinya Banyu adalah air dan Muluk artinya naik. Jadi secara keseluruhan Banyu Muluk artinya air yang naik. Mungkin Anda heran mengapa demikian? Banyu Muluk berhadapan langsung ke samudera hindia yang memiliki ombak besar dan menghantam bibir tebing hingga muncrat-muncrat ke atas. Begitu pembahasannya dari penduduk sekitar.
Jika Anda ingin ke Banyu Muluk, Tulungagung sangat mudah sekali. Sampai di Kota Kediri lurus saja ke arah selatan (arah Tulungagung). Setelah sampai di Tulungagung perhatikan rambu di papan jalan. Ikuti saja meuju pantai Popoh. Lalu Anda akan menemukan tulisan Pantai Coro arah kri melewati hutan jati. Setelah sampai di parkiran Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki atau dengan jasa ojek yang tersedia. Tarifnya hanya 15.000 rupiah saja.
Sesampainya di Pantai Coro, Anda mendaki saja ke bukit sebelah kiri di Pantai Coro. Ada Bukit Banyu Mulok yang terhampar padang rumput nan luas yang langsung menghadap ke Samudera Hindia. Tetapi Anda perlu berhati-hati jika ingin berfoto selfie di pinggir tebing karena sudah ada tanda pembatas. Ada baiknya Anda mengikuti aturan yang berlaku di area tersebut dan tidak melewati pembatas yang sudah dibatasi. Apabila Anda beruntung saat Anda berfoto akan tertangkap oleh mata keindahan pelangi dari hem[asan ombak yangmenghantam tebing Banyu Mulok. Disarankan jika ingin datang saat jam 9-10 pagi dimana ombak sangat kencang dan percikan air yang menghantam tebing akan terlihat indah dan muncul bias pelangi.
0 comments:
Post a Comment